TahapanPerencanaan Produksi Massal. 1. Menentukan ide Produk. Tahap produksi pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jenis-jenis produk yang akan diciptakan. Kumpulkan beberapa sampel yang didapat dari hasil musyawarah dengan rekan kerja, maupun potensi yang dirasa akan mampu berkembang pesat.
B. Alur dan Proses Kerja Pembuatan Prototipe Produk Barang dan Jasa Setiap kegiatan produksi menghasilkan produk berupa barang atau jasa. Kegiatan produksi menunjukkan cara atau teknik menciptakan atau menambah nilai guna barang atau jasa dengan gunakan sumber -sumber ekonomi. 1. Diagram alur proses produksi production flow chart diagram Sebelum proses produksi berjalan, harus dibuat terlebih dahulu diagram alur. Diagram alur proses produksi ini harus dibuat secara jelas terlebih dahulu sebelum suatu proses produksi dijalankan. Monitoring selama proses produksi ini sangat bermanfaat agar dapar diketahui kekurangan-kekurangan yang ada, seperti ada komponen yang kurang, ataupun barang yang cacat. Masing-masing jenis industri manufaktur mempunyai diagram alur proses produksi yang berbeda satu sama lain karena produk yang harus yang dihasilkan berbeda. 2. Prosedur mengawasan menutup produk Yaitu pengawasan terhadap menutup produk barang dan jasa. Menutup merupakan kesesuaian keserangkaian karakteristik produk atau jasa dengan standar yang ditetapkan perusahan berdasarkan syarat, kebutuhan, dan keinginan konsumen. Seorang wirausaha tidak menghendaki produk barang yang nanti akan dijualnya memiliki cacat atau kualitas yang rendah. Untuk itu, perlu dilakukan prosedur pengawasan kualitas produk barang dan jasa. Segala aspek termasuk pengertian dan pemahaman terhadap hal-hal yang berkaitan dengan mutu sangat penting dimilik perusahaan, baik unuk kepentingan internal maupun eksternal.
PEMBUATANSISTEM INFORMASI E-COMMERCE BERBASIS WEB PADA UMKM BINAAN ASPAMI (Studi Kasus UMKM Andir Cimahi ) dan produk yang dijual agar . untuk memberikan informasi mengenai barang atau
Tahapan-tahapan proses kerja dalam pembuatan produk barang atau jasa merupakan hal yang penting dalam membuat suatu produk. Selain itu memahami skema alur kerja dalam proses pembuatan produk juga merupakan hal yang harus diperhatikan. Hal ini dimaksudkan agar memperoleh banyak profit atau laba dengan sedikit pengeluaran dan menghasilkan produk dengan kualitas yang maksimal. Materi diatas biasanya ditemui dalam PKK atau produk kreatif dan kewirausahaan untuk kelas 11. Inilah tahapan-tahapan, keunggulan, kelemahan, skema dan tujuan proses kerja pembuatan produk barang/jasa. Tahapan-tahapan proses kerja dan pembuatan contoh barang/jasa a. Memformulasikan hasil marketing researchUntuk mengetahui produk yang diinginkan pelanggaran, produk desainer dapat memperoleh dari riset pemasaran atau inspirasi yang berhubungan dengan pelanggan. Dalam riset pembuatan produk, harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut. Keinginan pelanggan dalam hal kegunaan, kualitas, modal dan warna produknya dengan tidak mengabaikan penentuan dalam memasang harga. Biaya dari pembuatan produk b. Penciptaan ide Dalam menciptakan ide biasanya kita memikirkan beberapa hal yang akan dibutuhkan dalam produk yang nantinya akan kita buat. Bisa berupa inspirasi dari produk lain atau trend pada saat itu. c. Membuat sketsa Dalam membuat suatu sketsa, bentuk dari produk barang yang akan dibuat akan terlihat jelas satu sama lainnya. Sketsa tersebut terlihat dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan gambar kerja blue print. d. Membuat prototype atau sampel Pada tahapan ini, kita akan menguji beberapa sampel yang nantinya akan menjadi penentuan dimana produk tersebut sesuai dengan harapan atau tidak e. Pengembangan strategi pemasaran Tahapan ini merupakan tahapan dimana kita mulai membuat serta menguji ide yang efektif yang dapat digunakan dalam memperkenalkan produk tersebut kepada konsumen. f. Analisis usaha Pada tahapan ini berarti kita harus melihat dan menganalisa apakan produk yang telah dipasarkan dapat memperoleh keuntungan dan bermanfaat atau tidak. g. Pengembangan produk Pada tahapan ini kita akan mulai untuk mengembangkan produk tersebut sesuai dengan rencana dan konsep yang telah dianalisis sebelumnya. Kelebihan dan kekurangan proses kerja pembuatan produk Kelebihan atau keunggulan Biaya per unit rendah bila produk dalam volume yang besar dan distandarisasi. Pemborosan dapat diperkecil karena menggunakan tenaga mesin. Biaya tenaga kerja rendah. Biaya pemindahan bahan untuk membuat sebuah produk di pabrik rendah karena jaraknya lebih pendek. Kekurangan atau kelemahan Terdapat kesulitan dalam pembuatan produk. Proses produksi dapat dengan mudah terhenti, yang dapat menghambat seluruh proses produksi. Terdapat kesulitan menghadapi perubahan tingkat permintaan. Skema alur kerja Diagram alur proses produksi Diagram alur proses ini harus dibuat secara jelas terlebih dahulu sebelum suatu proses produksi dijalankan. Tujuan pembuatan alur kerja Meminimalkan biaya dan memaksimalkan laba atau profit. Memaksimalkan proses pembuatan. Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi. Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja. Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan. Itulah penjelasan mengenai tahapan-tahapan, keunggulan, kelemahan, skema alur dan tujuan proses pembuatan contoh produk barang/jasa. Mohon maaf bila ada kata Maupun kalimat yang sulit untuk kalian mengerti, semoga bermanfaat. Terima kasih sudah berkunjung
31 Menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja, dan lingkungan . 4.5 Membuat alur dan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa . 3.6. Menganalisis lembar kerja/ gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa .
Sebelum sebuah produk dipasarkan, ada tahapan yang harus dilalui secara benar dalam kegiatan produksi. Tentunya, seorang wirausaha terlebih dahulumembuat perencanaan sebelum sebuah produk diproduksi. Setelah perencaan, saatnya seorang wirausaha menentukan alur produksi, mulai dari pengolahan awal bahan baku, pembentukan, peyelesaian, hingga distribusi produk. a. Diagram Alur Proses Produksi Sebelum memulai produksi, diagram alur arus dibuat terlebi dahulu, berdasarkan diagram alur proses pengetasan dan montoring atas barang dala proses produksi work in place harus dilakukan agar produk akhir bermutu sesuai dengan rencana. Diagram 1. Alur pada produksi konveksi b. Prosedur Pengawasan Mutu Produk Pengawasan mutu adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjamin bahwa proses yang terjadi akan menghasildingkan produk yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Kegiatan pengawasan mutu adalah Sumber Ide Mengolah Ide Memberi Label & Mengemas Merapikan produk Penyelesaian Akhir Persiapan Alat & Bahan Membuat Produk Memotong Bahan 118 mengevaluasi kinerja nyata proses dengan tujuan. Hal tersebut meliputi semua kegiatan dalam rangka pengawasan rutin mulai dari bahan baku, proses produksi hingga produk akhir. Pengawasan mutu bertujuan untuk mencapai sasaran dikembangkanya peraturan dibidang proses sehingga produk ang dihasilkan aman dan sesuai dengan keinginan masyarakat dan konsumen Puspitasari, 2004. Pengawasan atas mutu barang hasil produksi, selayaknya meliputi pengetahuan hal-hal berikut 1 Kerusakan dan Mutu Produk Seperti telah dijelaskan bahwa suatu barang jasa dibuat melalui suatu proses. Proses pembuatan tersebut disesuaikan dengan bentuk dan mutu barang yang ingin dihasilkan. 2 Mencegah atau menghindarkan terjadinya kerusakan barang produk kiat utama dari pencegahan kerusakan suatu produk sebenarnya sangat sederhana saja, yakni kerusakan harus dicegah sebelum terjadi. 3 Kendali Mutu Terpadu Uraian di atas menunjukkan bahwa mencegah terjadinya kerusakan produk selama proses produksi, berarti mengadakan suatu rangkaian kegiatan terpadu dalam pengendalian mutu. Bila ada pengendalian atau controlling atas mutu tentunya harus dimulai sejak perencanaan planning mutu produk bersangkutan. Antara tahap perencanaan dan tahap seperti pengorganisasian organizing dan pelaksanaan actuating harus disertai pengawasan mutu. Hal ini memberi gambaran bahwa manajemen mutu quality management meliputi berbagai apsek keikutsertaan participation dari berbagai pihak di dalam perusahaan yang menghasilkan suatu produk yang mutunya harus dikendalikan. 119 c. Jenis-jenis pengawasan mutu produk 1 Pemantauan Mutu Bahan-Bahan Apakahbahanbaku yang digunakansesuaidenganmutu yang direncanakan? Hal ini perlu diamati sejak rencana pembelian bahan, penerimaan bahan di gudang, penyimpanan di gudang, sampai dengan saat bahan baku tersebut akan digunakan. 2 Pemantauan Proses Produksi Bahan baku yang telah diterima di gudang, selanjutnya akan diproses dalam mesin-mesin produksi untuk diolah menjadi barang jadi. Dalam hal ini, selain cara kerja peralatan produksi yang mengolah bahan baku dipantau, juga hasil kera mesin-mesin tersebut dipantau agar menghasilkan barang sesuai yang direncanakan. 3 Pemantauan Produk Jadi Pemeriksaan atas hasil produksi jadi untuk mengetahui apakah produk sesuai dengan rencana ukuran dan mutu atau tidak. Sekaligus untuk mengetes mesin yang mengolah selama proses produksi. Bila produk atau produk setengah jadi sesuai dengan bentuk, ukuran, dan mutu yang direncanakan maka produk-produk tersebut dapat digudangkan. Selanjutnya dipasarkan didistribusikan. Namun bila terdapat barang yang cacat maka barang tersebut harus dibuang atau remade dan mesin perlu disetel kembali agar beroperasi secara akurat. 4 Pemantauan Pengepakan Bungkus dapat merupakan alat untuk melindungi barang agar tetap dalam kondisi sesuai dengan mutu. d. Pemecahan masalah mutu dengan statistik Metode statistik diketahui telah digunakan sejak lama dalam rangka membantu perusahaan dalam masalah tertentu yang 120 kompleks. Walaupun demikian, metode statistik sebenarnya mempunyai ketentuan tertentu dalam pelaksanaannya. Suatu hal yang perlu diketahui adalah bahwa dalam industri ternyata statistik merupakan salah satu alat untuk pengendalian mutu, termasuk dalam pencegahan kerusakan barang defect prevention. Alasan digunakan metode statistik dalam pengawasan mutu adalah sebagai berikut 1 Menghitung jumlah kerusakan barang dalam proses produksi. 2 Kerusakan atau cacatnya barang, sebenamya merupakan akibat terjadinya penyimpangan variasi atau deviasi dalam proses produksi. Metode statistik dapat memberi gambaran tentang penyimpangan-penyimpangan tersebut. Misalnya, produk yang dihasilkan dari suatu proses yang tidak mengalami penyimpangan deviasi, tentu saja produk tersebut tidak mengalami kerusakan. Akan tetapi, mengingat proses produksi merupakan kombinasi mesin-mesin dan orang-orang maka bisa terjadi kekeliruan sehingga produk yang dihasilkan mengalami penyimpangan deviasi. Dalam hal yang terakhir inilah peranan statistik untuk mengurangi terjadinya penyimpangan, yang berarti pula mengurangi kerusakan produk akhir. Secara umum dari metode statistik dapat diperoleh suatu gambaran tentang data sampel yang dianalisis. Gambar tersebut dapat memberikan visualisasi dengan jelas tentang data tersebut sehingga dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan kerusakan atau tidak. Dari hal pengendalian mutu, peranan seorang supervisor mutu sangat berperan terutama dalam hal mengumpulkan data statistik, menganalisis, dan menyimpulkannya. Seorang supervisor mutu dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada pihak 121 manajemen tentang hasil produk, apakah di bawah atau sesuai dengan standar mutu yang direncanakan. e. Alat kendali mutu Dengan Statistic Quality Control diperoleh alat bantu kendali mutu berupa diagram danhistogram. 1 Diagram Pengendati Mutu Quality Control Chart Dari tiap jenjang dalam DAP, Anda, dapat membuat suatu rencana kerja pemantauan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan mutu yang direncanakan. Pada tahap ini Anda, membuat suatu control chart diagram pengendali yang dapat digunakan untuk memperoleh gambar atau diagram sebab akibat DSA atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Cause and Effect Diagram CED. 2 Histogram Dari diagram kontrol diagram kendali yang dikumpulkan secara statistik pada berbagai tahap atau jenjang kegiatan, Anda, kemudian dapat membuat suatu histogram mutu. Bila terdapat penyimpangan, Anda akan mengetahui berapa besar penyimpangannya dan faktor apa yang menyebabkannya. Selanjutnya, mungkin perlu dibuat suatu tindakan koreksi atau. perbaikan. 3 Peranan Komputer Secara umum dapat dikemukakan di sini bahwa berbagai kegiatan pengendalian, terutama pada perusahaan besar, seyogianya menggunakan program komputer sesuai dengan kebutuhan. Tetapi, patut Anda ketahui bahwa komputer hanyalah merupakan alat bantu analisis. Adapun faktor yang penting dalam pengendalian mutu, adalah manusia. 122 TUGAS Tugas Individu Buatlah satu gambar prototype produk dan jelaskan alur kerjapembuatannya. Tugas Kelompok Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Carilah informasi mengenai salah satu usaha di bidang produksi. Informasi bisa didapat dari berbagai sumber, baik internet maupun wawancara langsung. Tuliskan mengenai proses produksi atau alur kerja pembuatan dari produk yang dihasilkan. Presentasikan di depan kelas. 123 Tahapan – tahapan kegiatan desain produk • Memformulasikan hasil marketing research • Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan • Membuat sketsa • Membuat gambar kerja Produk barang terdapat dimanan-mana dan memiliki banyak varian pilihan karena dalam pembutan produk tersebut selalu memperhatikan kebutuhan • Selera masyarakat • Kenamanan dan gaya produk • Permintaan masyarakat • Trend dan perubahan yang teradi • Kemudahan dan keamanan Penyusunan Instrumen Riset Pasar • Analisis Variabel • Menetapkan Jenis Instrumen • Menyusun Kisi-kisi atau Layout Instrumen • Mengujicobakan Instrumen • Menyusun Item Instrumen Diagram Alur Proses Produksi Production Flow Chart Diagram • Prosedur pengawasan mutu produk • Jenis-jenis pengawasan mutu produk • Pemecahan masalah mutu dengan statistik • Alat kendali mutu Alur Kerja dan Pembuatan Usaha Kreatif • Langkah persiapan alat dan bahan • Pengolahan Bahan • Pembentukan • Kemasan • Pemasaran 124 EVALUASI Soal Pilihan Ganda 1. Faktor yang mempengaruhi desain produk adalah. … A. Fungsi produk B. Warna produk C. Ukuran produk D. Tingkat persaingan E. Daya tahan produk 2. Standart dan spesifikasi produk meliputi. … A. Sambungan B. Ukuran C. Bentuk D. Mutu E. Harga 3. Prototipe yang dibuat untuk keperluan pengujian kinerja operasional dan kebutuhan rancangan sistem produksi adalah. … A. Prototype rekayasa B. Prototype produk C. Rekayasa produk D. Rancangan produk E. Pengujian produk 4. Prototipe digunakan untuk memastikan bahwa komponen dari produk dapat bekerja bersamaan merupakan kegunaan prototype sebagai. … A. Penggabungan B. Pembelajaran C. Komunikasi D. Milestone E. Media koordinasi 125 5. Istilah berikut merupakan model produk yang pertama yang akan dibuat, memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya digunakan sebelum perusahaan memproduksi, disebut. … A. Produk B. Uji coba produk C. Prptotype produk D. Gambar produk E. Rekayasa produk 6. Berikut kelebihan dari produk berupa barang antara lain. … A. Membutuhkan tempat untuk memajang hasil produk B. Membutuhkan tempat untuk penyimpanan barang berupa gudang C. Membutuhkan banyak karyawan D. Menghemat gaji karyawan E. Memiliki alur proses produksi yang jelas 7. Bentuk dari produk yang akan dibuat akan terlihat jelas satu dengan yang lainnya merupakan pengertian dari… A. Pembuatan gambar kerja B. Membuat sketsa C. Membuat software D. Mengolah Perusahaan E. Membuat denah 8. Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan, pembentukan, perakitan dan …. A. Pemasaran B. Pembentukan C. Finishing D. Painting E. Produk 126 9. Prototype yang digunakan untuk menentukan kebutuhan dan metode produksi dan dibangun pada skala sesungguhnya adalah. … A. Prototype produk B. Prototype rekayasa C. Rekayasa produk D. Rancangan produk E. Pengujian produk 10. Fase yang berfungsi menjembatani interaksi antara perusahaan dengan pelanggan yaitu. … A. Perancangan produk B. Manufaktur C. Pemasaran D. Perancangan detail E. Perancangan konsep Soal Uraian 1. Apa yang dimaksud dengan Prototype ? 2. Apa kelebihan dan kekurangan produk berupa barang? 3. Apa kelebihan dan kekurangan produk berupa jasa? 4. Bagaimanakah tahapan dalam membuat prototype produk 5. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi desain produk? 127
PERANCANGANPROSES PRODUKSI. 1. Berbagai Type Proses Produksi. Proses produksi dapat di bedakan baik atas dasar karakteristik aliran prosesnya maupun tipe pesanan langganannya. Dimensi klasifikasi proses produksi pertama adalah aliran produk atau urutan operasi-operasi. Ada tiga tipe aliran : garis, intermiten, dan proyek.
Melalui100 contoh soal cpns seleksi kompetensi dasar skd serta pembahasan dan juga tips dan trik cara menjawab soal cpns ini kami berharap semoga anda dapat dengan mudah memahami. 20200206 CPNS 2019 Link Download PDF 15 Contoh Soal SKD CPNS 2019 Lengkap dengan Kunci Jawabannya Contoh soal tes Seleksi Kompetensi Dasara SKD Calon Pegawai Negeri
. 52 388 36 360 308 428 267 456
gambarkan alur kerja pembuatan prototype produk barang atau jasa