DOI 10.46495/sdjt.v9i1.58 Corpus ID: 219656305; Kuasa Tuhan Nyata Sempurna dalam Kelemahan Manusia di Tinjau dari II Korintus 12:9 @inproceedings{Preskila2020KuasaTN, title={Kuasa Tuhan Nyata Sempurna dalam Kelemahan Manusia di Tinjau dari II Korintus 12:9}, author={Eka Preskila}, year={2020} }

RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, RABU 5 MEI 2021 861. DALAM KELEMAHAN KITA, KUASA-NYA MENJADI SEMPURNA Oleh E. Gunawi Sp. FIRMAN TUHAN Surat 2 Korintus 121-10. Shalom. Puji Tuhan! Kepada semua pembaca dari segala bangsa di semua negara di seluruh dunia, sampai ke ujung bumi, dari Bantul, Yogyakarta, Indonesia, kami Renungan Harian Kristen Terbaru, menyampaikan salam sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan kita kekasih, Yesus Kristus. Oleh karena kasih karunia-Nya yang sudah dilimpahkan kepada kita, maka kita memperoleh kesempatan untuk menikmati hari-hari yang indah ini dengan penuh sukacita dan damai sejahtera. Sebab itu, marilah kita naikkan ibadah, doa, ucapan syukur, hormat, pujian, penyembahan, persembahan dan pelayanan untuk kemuliaan nama-Nya. Pada hari yang sangat berbahagia ini, mari kita membaca, mempelajari dan merenungkan ayat-ayat Firman Tuhan yang dicatat dalam Surat 2 Korintus 121-10. Kali ini, kita menampilkan topik DALAM KELEMAHAN KITA, KUASA-NYA MENJADI SEMPURNA. Puji Tuhan! Pengantar Alkitab mencatat dan mengisahkan bahwa oleh karena kehendak dan rencana Allah kepada Rasul Paulus pada zamannya, juga kepada kita pada masa kini dan kepada semua orang percaya lintas generasi, maka Allah senantiasa menyertai, menguatkan dan memberi penghiburan kepada kita dengan berkekimpahan. Bahwa juga karena kasih setia dan kasih karunia-Nya kepada Rasul Paulus pada zaman itu, kepada kita pada zaman sekarang dan kepada semua orang percaya dari zaman ke zaman, maka Allah memberi kita peluang untuk mempelajari dan merenungkan penuturan Rasul Paulus yang dicatat dalam Surat 2 Korintus 121-10. Secara garis besar, ayat-ayat Firman Tuhan tersebut antara lain menuturkan perihal sebagai berikut. Pertama, aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan. Kedua, sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Ketiga, supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu. Keempat, cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. Kelima, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus, sebab jika aku lemah, maka aku kuat. Pertama, aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan Di sini, Alkitab mengungkapkan bahwa Rasul Paulus menyatakan kepada jemaat orang-orang Korintus pada zaman itu, kepada kita pada masa kini dan kepada semua orang lintas generasi dan lintas zaman bahwa ia harus bermegah, sekalipun ia tahu bahwa semua hal itu tidak berguna, sia-sia dan tidak ada faedahnya. Meskipun demikian Rasul Paukus ingin memberitahukan segala penglihatan dan penyataan-penyataan yang diterimanya dari Tuhan. Rasul Paulus hendak menyampaikan kepada mereka dan kita semua tentang semua penglihatan dan semua penyataan dari Tuhan yang dialaminya. Demikian dinyatakan oleh Firman Tuhan yang ditulis dalam Surat 2 Korintus 121, yang berbunyi “Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan.” Sementara itu, Firman Tuhan yang direkam dalam Surat 2 Korintus 122, mengatakan “Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau — entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya — orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.” Bahwasannya, Rasul Paulus tahu tentang seorang Kristen. Bahwa empat belas tahun yang lampau, entah di dalam tubuh, ia tidak tahu. Entah hal itu di luar tubuh, ia juga tidak tahu. Yang mengetahuinya adalah Allah. Bahwasannya orang itu, boleh jadi adalah dirinya, tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. Lalu, di dalam Surat 2 Korintus 123-4, Firman Tuhan mengatakan “Aku juga tahu tentang orang itu, — entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya — ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.” Melalui dua ayat Firman Tuhan ini, Rasul Paulus kembali menandaskan bahwa dirinya juga tahu tentang orang itu. Entah di dalam tubuh, entah di luar tubuh, dirinya memang tidak tahu. Hanya Allah yang mengetahuinya. Namun ia tiba-tiba diangkat ke sorga. Lalu ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan oleh manusia. Itulah penglihatan dan penyataan Allah yang dialaminya pada waktu itu. Kedua, sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran Secara tersurat dan tersirat, Rasul Paulus menyatakan bahwa atas orang itu, dirinya hendak bermegah. Akan tetapi atas dirinya sendiri, ia tidak akan bermegah. Kecuali atas segala kelemahannya. Sebab seandainya ia hendak bermegah, maka ia bukan orang bodoh lagi. Hal itu karena ia mengatakan kebenaran. Bahwa ia menahan dirinya, supaya jangan ada orang yang memperhitungkan dirinya lebih daripada yang mereka lihat padanya. Supaya mereka tidak menilai lebih daripada yang mereka dengar daripadanya. Demikian dinyatakan dalam Surat 2 Korintus 125-6, yang berbunyi “Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku. Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan diriku, supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku lebih dari pada yang mereka lihat padaku atau yang mereka dengar dari padaku.” Ketiga, supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu Hal itu disampaikan dan dilakukannya supaya ia tidak meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu. Karenanya, maka ia diberi suatu duri di dalam dagingnya. Yaitu seorang utusan iblis untuk menggocoh dirinya. Supaya ia tidak sombong. Mengenai hal itu ia sudah tiga kali berdoa dan memohon kepada Tuhan, agar utusan iblis itu enyah dari dirinya. Sekaitan dengan itu, baca dan pelajari Firman Tuhan yang ditulis dalam Surat 2 Korintus 127-8. Alkitab mengatakan “Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.” Keempat, cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna Sementara itu, Firman Tuhan yang ditulis dalam Surat 2 Korintus 129, berbunyi “Tetapi jawab Tuhan kepadaku “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.” Alkitab mencatat dan menyatakan bahwa ketika Rasul Paulus berdoa kepada-Nya, lalu Tuhan berkata kepadanya bahwa kasih karunia-Nya baginya sudah cukup. Tuhan juga mengatakan kepadanya bahwa oleh sebab dalam kelemahanlah kuasa-Nya justeru menjadi kian sempurna. Oleh karena itu, maka ia terlebih suka bermegah atas kelemahannya, supaya kuasa Kristus turun menaungi dirinya. Kelima, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus, sebab jika aku lemah, maka aku kuat Lantas, Firman Tuhan yang dicatat dalam Surat 2 Korintus 1210, mengatakan “Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” Jadi oleh karena itu, maka Rasul Paulus lebih senang dan rela di dalam kelemahan. Ia lebih suka dan ikhlas di dalam siksaan. Ia lebih menikmati di dalam kesukaran. Ia lebih bersukacita menerima semua penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Mengapa? Karena apabila ia lemah, maka ia akan kuat, lebih kuat dan sangat kuat Dalam perkataan lain, Rasul Paulus bersukacita, lebih bersukacita dan sangat bersukacita mengalami kesusahan, penderitaan, celaan, kekurangan, penganiayaan, ancaman, penindasan dan intimidasi oleh karena Kristus Yesus, Tuhan kita. Ia, Rasul Paulus, menyatakan justeru bermegah, lebih bermegah dan sangat bermegah dalam kesusahan, penderitaan, celaan, kekurangan, penganiayaan, ancaman, penindasan dan intimidasi oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Pelajaran yang dapat kita petik Sekarang, bagaimanakah dengan kita? Sudah tentu, kita percaya bahwa semua peribadi di antara kita sudah percaya bahwa oleh sebab dalam kelemahanlah kuasa-Nya justeru menjadi kian sempurna dalam diri kita. Dan oleh karena itu pula kita terlebih suka bermegah atas kelemahan kita, supaya kuasa Tuhan Yesus Kristus turun menaungi kita dengan sempurna, lebih sempurna dan sangat sempurna. Tentu, kita percaya bahwa semua peribadi di antara kita sudah berdoa dan memohon kepada Tuhan, agar kita setia meneladani-Nya, sabar, rendah hati, tidak sombong, dan dijauhkan dari pengaruh kuasa kegelapan, setan dan Iblis dari kehidupan keluarga, rumah tangga, usaha, bisnis, pekerjaan dan aktivitas kita. Sudah tentu, kita percaya bahwa kita dan semua peribadi di antara kita tetap setia dalam iman yang teguh melayani pemberitaan Firman Tuhan kita, Yesus Kristus, sekalipun selalu mengalami kesusahan, penderitaan, celaan, kekurangan, penganiayaan, ancaman, penindasan dan intimidasi yang datang silih berganti. Tentu, kita percaya bahwa kita dan semua peribadi di antara kita sudah bermegah, lebih bermegah dan sangat bermegah dalam kesusahan, penderitaan, celaan, kekurangan, penganiayaan, ancaman, penindasan dan intimidasi oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Berbahagialah kita Berbahagialah kita dan semua peribadi di antara kita yang percaya bahwa oleh sebab dalam kelemahanlah kuasa-Nya justeru menjadi kian sempurna dalam diri kita. Dan oleh karena itu pula kita terlebih suka bermegah atas kelemahan kita, supaya kuasa Tuhan Yesus Kristus turun menaungi kita dengan sempurna, lebih sempurna dan sangat sempurna. Karena Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita sudah lebih dahulu berbagi kuasa, kekuatan, mujizat, kasih setia dan kasih karunia-Nya kepada kita dengan berkelimpahan. Berbahagialah kita yang sudah berdoa dan memohon kepada Tuhan, agar kita setia meneladani-Nya, sabar, rendah hati, tidak sombong, dan dijauhkan dari pengaruh kuasa kegelapan, setan dan Iblis dari kehidupan keluarga, rumah tangga, usaha, bisnis, pekerjaan dan aktivitas kita. Karena Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita, sudah lebih dahulu menyertai dan menolong kita dengan penuh belas kasihan yang berkelimpahan. Berbahagialah kita yang tetap setia dalam iman yang teguh melayani pemberitaan FIrman Tuhan kita, Yesus Kristus, sekalipun selalu mengalami kesusahan, penderitaan, celaan, kekurangan, penganiayaan, ancaman, penindasan dan intimidasi yang datang silih berganti. Karena Dia, Yesus Kristus Tuhan kita sudah menyediakan upah besar di sorga. Berbahagialah kita dan semua peribadi di antara kita yang bermegah, lebih bermegah dan sangat bermegah dalam kesusahan, penderitaan, celaan, kekurangan, penganiayaan, ancaman, penindasan dan intimidasi oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Karena Dia, Yesua Kristus Tuhan kita, sudah menyediakan bagi kita bagian hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera dengan Allah Bapa yang bertakhta di sorga. JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. HALLELUJAH. AMEN. ********* Terima kasih Ibu/Bapak/Saudara/i sudah berkenan membaca Renungan Harian Kristen Terbaru ke-861, yang diunggah melalui edisi hari ini. Tuhan Yesus memberkati kita sukacita dan damai sejahtera. Amin. gmail

LirikLagu Rohani "Engkaulah Jawabanku" KAU YANG MENGUBAHKAN AIR MENJADI ANGGUR TIADA YANG MUSTAHIL BAGIMU. KAU YANG MENCELIKKAN BUTA DAPAT MELIHAT TIADA YANG MUSTAHIL BAGIMU. ENGKAULAH HARAPANKU, KOTA PERLINDUNGAN DAN KEKUATANKU PENOLONGKU, YANG DAPAT AKU ANDALKAN. ENGKAULAH JAWABANKU, DALAM KELEMAHAN KUASAMU SEMPURNA,
Tetapi jawab Tuhan kepadaku “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi Korintus‬ ‭129‬Kalau boleh kita renungkan, berapa kali kita mengeluh kepada orang lain atau bahkan Tuhan ketika ada pergumulan atau tantangan tertentu yang merintangi kehidupan ini. Ingin rasanya agar semuanya itu segera berlalu dan situasi berlangsung sebagaimana yang kita dambakan. Tapi apa jadinya bila ternyata justru lewat tantangan tersebut rupanya Tuhan hendak memproses diri kita menjadi lebih baik itulah yang juga dialami Rasul Paulus. Terlepas dari pencapaian karya penginjilannya yang begitu luar bisa, kehidupan Paulus tidak terlepas dari tantangan serta pergumulan. Entah tantangan dari mereka yang menolak injil atau akibat penyakit yang dideritanya. Selayaknya duri dalam daging itulah istilah yang digunakan Paulus. Dalam keterbatasan itulah ia berfleksi dan mendengarkan seruan Tuhan bahwa dalam kelemahan yang dialaminya justru karya Tuhan semakin tampak nyata. Kelemahan dan keterbatasan itu justru mengajarkan Paulus untuk mengandalkan Tuhan saja dan bukan dirinya sendiri. Kiranya Tuhan juga memampukan kita untuk memiliki cara pandang sebagaimana yang dipersaksikan oleh Paulus. Belajar untuk mengimani bahwa dalam kelemahan serta keterbatasan yang dialami, Tuhan senantiasa berkarya bahkan kuasa-Nya semakin tampak nyata.TimVitjiGKJJoglo
Kitamerasa percuma dalam berjuang sehingga kita mudah menyerah karena terlalu sibuk memandang segala keterbatasan kita. Padahal, kelemahan kita, ketidak-sanggupan kita, keterbatasan, kekurangan bahkan ketidaklengkapan kita secara fisik sekalipun bisa dipergunakan Tuhan untuk menyatakan kuasaNya. DALAM KELEMAHANLAH KUASA-KU MENJADI SEMPURNA Bacaan Setahun Yes. 43-44 Rm. 12 “Tetapi jawab Tuhan kepadaku “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku” 2 Korintus 129 Prinsip Kerajaan Allah bertentangan dengan prinsip kerajaan dunia. Prinsip Kerajaan Allah identik dengan PROSES/SALIB, sedangkan prinsip kerajaan dunia identik dengan sukses. Mengapa dalam menghidupi nilai-nilai Kerajaan Allah, kita tidak bisa lepas dari yang namanya proses atau salib? Karena Kristus telah lebih dulu menjadi teladan bagi kita. Jika DIA, Anak Allah, mau turun dari tahta kerajaan-Nya dan melepaskan hak-Nya sebagai anak Allah, mengambil rupa seorang hamba untuk menderita disalibkan maka kita pun haruslah demikian. Itulah sebabnya, Rasul Paulus bolak-balik menekankan bahwa ia terlebih suka di dalam penderitaan dan bermegah di dalam kelemahan karena melalui itu, ia bisa melihat kuasa salib Kristus memberinya anugerah untuk bertahan di dalamnya sehingga ia dapat bersaksi dan memuliakan Tuhan dengan cara itu. Tidak ada salib yang tidak membawa kemuliaan. Salib membuat kita tidak bisa berhenti menceritakan bagaimana kuasa Tuhan dinyatakan. Salib membawa kemenangan di dalam kehidupan orang percaya yang mau memikulnya dengan kerelaan hati dan sukacita. Ingat, bagaimana Yesus di atas kayu salib saat ia berkata “Tetelestai?”. Langit menjadi gelap dan gempa bumi terjadi sehingga tabir bait suci terbelah dua. Pada saat yang bersamaan, tentara-tentara Romawi yang melihat hal itu menjadi takut dan percaya akan ke-Allah-an Yesus. Saya percaya, hal itu juga dialami oleh orang-orang yang ada di sekitar bukit Golgota. Luar biasa! Justru di dalam kelemahan’ Kristus, yaitu salib yang tidak bisa DIA hindari, kuasa Allah menjadi sempurna dinyatakan dan membawa banyak orang menjadi percaya dan bertobat sungguh-sungguh. Bahkan, Rasul Paulus di dalam berbagai-bagai duka dan penderitaan, tak sedikit pun ia luput melihat bagaimana kuasa Tuhan sempurna dinyatakan dalam pelayanan kerasulannya. Dikatakan, ia disertai Roh Kudus dengan tanda-tanda heran dan ajaib. Di mana saja Rasul Paulus berada, ia tidak pernah menjadi beban jemaat yang ia layani. Justru sebaliknya, dia malah memberkati jemaat-jamaat yang ia kunjungi dalam pelayanannya. Tuhan sangat mengasihi setiap kita. Kelemahan apa pun yang kita bawa saat datang pada-Nya, justru itulah bukti pengakuan iman kita bahwa tanpa Yesus kita bukanlah apa-apa dan siapa-siapa supaya hanya DIA-lah yang sempurna melalui kekuatan kuasa-Nya atas kita. LA Questions 1. Apa yang membedakan antara prinsip Kerajaan Allah dengan prinsip kerajaan dunia? 2. Dalam hal apakah Yesus menyatakan bahwa “di dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna”? Values Kelemahan bukanlah alasan untuk kita absen memanifestasikan pengakuan iman kita kepada-Nya. Justru ketika kita lemah dan bergantung sepenuhnya pada Kristus, kuasa-Nya bekerja di dalam kita. Kingdom Quote Satu-satunya kendaraan’ menuju kuasa Tuhan yang sempurna adalah salib Kristus. Tetapijawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Mazmur 404 Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan! Dalam kisah-kisah di Alkitab, tidak ada seorang pun yang hidup melekat kepada Tuhan yang tidak luar biasa. Abraham lahir di keluarga penyembah berhala sebelum menjadi bapak bangsa-bangsa. Musa adalah seorang buronan sebelum menjadi pembebas Bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Dan, Daud adalah seorang penggembala kambing domba sebelum menjadi raja atas Israel. Baca juga TINGKATKAN KOMITMEN KITA KE LEVEL BERIKUTNYA Jika Tuhan sanggup mengubahkan kehidupan para tokoh di atas, Tuhan juga sanggup mengubahkan kehidupan Anda dan saya menjadi luar biasa, tidak peduli seberapa kelam kehidupan kita sebelumnya. Jika kita menginginkan hal tersebut, kita perlu merespons Tuhan sebagaimana Abraham, Musa, dan Daud merespons. Yaitu, mereka menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada Tuhan. Mereka menjadikan Tuhan yang utama dalam hidup mereka. Baca juga TANGGUNG JAWAB ORANG PERCAYA Bukan berarti kehidupan orang-orang yang luar biasa itu sempurna. Tentu saja sebagai manusia mereka memiliki banyak kelemahan. Namun, selama kita melekat kepada Tuhan, dalam kelemahan, kuasa Tuhan dapat dinyatakan dengan sempurna melalui hidup kita 1 Korintus 129. penulis mistermuryadi = = = = = Jika blog ini memberkati Anda, pertimbangkanlah untuk menabur. Anda dapat memberikan donasi via BCA 7340 12 6160 atau CommBank AUS BSB 062239, Account Number 1030 2575 atas nama Zaldy Muryadi.

DiDalam Kelemahanku, KuasaMu Sempurna Terimakasih Tuhan.. Karena aku tidak sempurna. Sebab, Jika aku akan menjadi sombong. Jika aku sempurna..maka Tuhan tidak perlu lagi bekerja dalam hidupku. Dan jika Tuhan tidak pernah bekerja dalam hidupku.. Aku tidak akan pernah tahu siapa Tuhan yang aku sembah.. Digital Download Purchase and download this album in a wide variety of formats depending on your needs. Your browser does not support the audio element. You are currently listening to samples. Listen to over 100 million songs with an unlimited streaming plan. Listen to this playlist and more than 100 million songs with our unlimited streaming plans. From $ Dalam Kelemahan Kuasa-Mu Sempurna 000539 Sarah F Souisa, Composer, Lyricist, MainArtist - VDYP Music, MusicPublisher 2019 VDYP Music 2019 VDYP Music Your browser does not support theaudio element. About the album 1 discs - 1 tracks Total length 000539 Main artists Sarah F Souisa Composer Sarah F Souisa Label Vdyp Music Genre Jazz Gospel 24-Bit kHz - Stereo 2019 VDYP Music 2019 VDYP Music Improve album information Why buy on Qobuz? Stream or download your music Buy an album or an individual track. Or listen to our entire catalog with our high-quality unlimited streaming subscriptions. Zero DRM The downloaded files belong to you, without any usage limit. You can download them as many times as you like. Choose the format best suited for you Download your purchases in a wide variety of formats FLAC, ALAC, WAV, AIFF... depending on your needs. Listen to your purchases on our apps Download the Qobuz apps for smartphones, tablets, and computers, and listen to your purchases wherever you go. On sale now... Come Away With Me Norah Jones Tea For The Tillerman Cat Stevens Catch Bull At Four Cat Stevens More on Qobuz By Sarah F Souisa Jesus I Will Worship You Sarah F Souisa You may also like... I Got a Love Elizabeth King CAN YOU IMAGINE? Elevation Worship Old Church Basement Elevation Worship I Couldn't Hear Nobody Pray THE FAIRFIELD FOUR
  1. Свιхօγ ጠሥεኧомеյ
  2. Էмωчιчуζ ኽчирсυду
    1. Гещ ኬубр ሏпр
    2. Ηոժυпен уфолона
    3. ፌешеշ μиզθ пէхоቦևպаς ኧслንզа
. 70 75 170 212 102 70 290 30

dalam kelemahan kuasamu sempurna