Homepage/ Tugas / saat ovum mengalami pembuahan, zigot yang dihasilkan akan berkembang dan menempel pada dinding endometrium yang sudah menebal. oleh karena itu, ketebalan endometrium harus dipertahankan selama kehamilan. jelaskan mekanisme hormonal untuk mempertebal dan mempertahanka ketebalan dinding endometrium. buat grafik hubungan hirmon FSH dengan ketebalan endometrium
Contents1 Pengertian dan Fase Pembentukan Proses Pembentukan 1. Fase 2. Fase 3. Fase 4. Diferensiasi dan Urutan Embrio Dalam Share thisFase Pembentukan Zigot dan Penjelasannya – Zigot adalah hasil dari persatuan ovum sel telur dan sel sperma. Itu masih tetap disebut zigot sampai mulai membagi menjadi embrio. Dalam organisme multisel, zigot merupakantahap pertama perkembangan setelah fertilisasi. Zigot biasanya berkembang menjadi embrio tunggal. Jika sel anak yang dihasilkan dari divisi zigot mengalami pembelahan sel, setiap sel tersebur dapat berkembang menjadi embrio, sehingga ada yang disebut kembar Pembentukan ZigotPembentukan zigot dimulai dari proses fertilisasi, lalu zigot mengalami proses pembelahan. Pembentukan zigot dikelompokkan menjadi beberapa fase, yaitu fase morula, fase blastula, fase gastrula, fase diferensiasi, serta Fase MorulaPada fase ini zigot mengalami pembelahan. Pembelahan sel ini dimulai dari satu menjadi dua, dua menjadi empat, dan seterunya. Pada saat pembelahan sel itu terjadi pembelahan yang tidak bersamaan. Pembelahan yang cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki kutub fungsional atau kutub hewan animal pole dan kutub vegetatif vegetal pole. Diantara dua kutub ini dibatasi oleh daerah sabit kelabu grey crescent. Setelah pembelahan terjadi pada bagian vertikal, kemudian dilanjutkan dengan bagian horizontal yang membelah secara aktif sampai terbentuk 8 sel. Pembelahan sel berlanjut sampai terbentuk 16-64 sel yang disebut Fase BlastulaPada fase blastula ini terjadi pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub yang telah dibentuk pada fase moruta. Konsentrasi sitoplasma pada kedua kutub tersebut berbeda. Pada kutub fungsional terdapat sitoplasma yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan kutub vegetatif. Konsentrasi sitoplasma yang berbeda akan menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan hewan selanjutnya. Pada fase blastula ini kutub fungsional dan kutub vegetatif telah selesai dibentuk. Hal ini ditandai dengan dibentuknya suatu rongga di antara kedua kutub yang berisi caftan dan disebut blastosol. Embrio yang memiliki blastosol disebut blastula. Proses pembentukan blastosol disebut blastulasi. Setelah fase blastula selesai ditanjutkan dengan lase Fase GastrulaPada fase gastrula, embrio mengalami suatu proses diferensiasi dengan mulai menghilangkan blastosol. Sel-sel pada kutub fungsional akan membelah dengan cepat. Akibatnya, sal-sel pada kutub vegetatif membentuk lekukan ke arah dalam invaginasi. Invaginasi akan membentuk dua formasi, yaitu lapisan luar ektoderm dan lapisan dalam endoderm. Bagian ektoderm akan menjadi kulit dan bagian endoderm akan menjadi berbagai macam perkembangan selanjutnya, arkenteron akan menjadi saluran pencernaan pada hewan vertebrata dan beberapa invertebrata. Bagian luar yang terbuka pada gastrula menuju arkenteron disebut dengan blastofor. Bagian ini dipersiapkan akan menjadi anus dan pada bagian ujungnya akan membuka dan menjadi mulut. Pada fase ini terjadi lanjutan diferensiasi sebagian endoderm yang menjadi bagian mesoderm. Pada akhir fase gastrula telah terbentuk bagian endoderm, mesoderm, dan Diferensiasi dan OrganogenesisPada fase ini mulai terjadi proses diferensiasi dan organogenesis pada struktur dan fungsi set untuk menjadi jaringan yang spesifik. Proses ini dikendalikan oleh faktor hereditas gen yang dibawa pada saat terjadi pembentukan kutub fungsional dan kutub vegetatif. Pada akhirnya masing-masing bagian endoderm, mesoderm, dan ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi organ-organ sebagai akan mengalami diferensiasi menjadi epidermis, rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, email gigi, sistem saraf, dan saraf akan mengalami proses diferensiasi menjadi tulang, jaringan ikat, otot, sistem peredaran darah, sistem ekskresi dan sistem akan mengalami yang namanya diferensiasi dan akan menjadi jaringan epitel pencernaan, sistem pernapasan, pankreas dan hati, dan juga kelenjar proses diferensiasi dan organogenesis, bagian yang berdekatan akan saling mempengaruhi. Pada tahapan berikutnya jaringan embrional akan mengalami perubahan pada bentuknya, dan akan terdeiferensiasi dalam membentuk organ yang berdasarkan pada lapisan luar akan mengalami diferensiasi yang akan membentuk rangka, saraf dan alat lapisan tengah akan mengalami diferensiasi yang membentuk rangka, otot, alat peredaran darah, eksresi, dan juga organ lapisan dalamnya akan mengalami hal yang sama dengan dua lapisan lainnya, yang akan membentuk alat pencernaan, dan alat contoh, bagian mesoderm akan mempengaruhi ektoderm dalam diferensiasi untuk perkembangan alat gerak, yaitu sebagian berasal dari set ektoderm dan sebagian dari mesoderm. Setelah tahap embrio tersebut selesai, embrio yang disebut janin siap Embrio Dalam KandunganMasa embrio atau masa lamanya di dalam kandungan pada manusia kurang lebih sekitar 40 minggu. Berikut urutan lengkapnya Janin yang berumur 4 minggu sudah terbentuk organ yang penting seperti jantung, dan mulai tampak bentuk telinga dan yang berumur 8 minggu bentuknya sudah mirip bayi tapi dengan ukuran kepala yang relatif lebih besar, kemudian bentuk hidung, mata, telinga, tangan, dan kaki yang hampir jelas yang berumur 10 minggu biasanya memiliki panjang 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi ukuran kepalanya jauh lebih besar dibanding ukuran badannya, perkembangan pada mata, telinga, jari tangan dan kaki pun sudah lebih 7 perkembangan embrio sudah semakin sempurna, bayi yang lahir di usia 7 bulan disebut sebagai bayi 32 minggu janin sudah memiliki panjang tubuh yang mencapai 40 40 minggu janin pun sudah siap untuk dilahirkan, yaitu sekitar usia 9 bulan lebih 10 ulasan singkat mengenai Fase Pembentukan Zigot dan Penjelasannya, semoga ulasan singkat ini bisa menambah pengetahuan. Terima jugaKlasifikasi Animalia Pengertian, Ciri dan Contoh Hewannya LengkapRangka Manusia Kegunaan, Bagian – Bagian, Kelainan dan Cara Merawatnya
PerkembanganIPTEK di bidang reproduksi ternak misalnya telah memberikan dampak kemajuan di subsektor peternakan terutama dalam meningkatkan produktivitas ternak. Perkembangkan teknologi di bidang reproduksi ternak diawali dengan pemanfaatan teknologi inseminsi buatan (IB), kemudian transfer embrio (TE), dan saat ini telah dikembangkan
Jakarta Proses pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai sejak terbentuknya zigot. Zigot adalah cikal bakal terbentuknya janin pada rahim perempuan. Sebab itu, zigot penting bagi keberlangsungan hidup generasi penerus berikutnya. Fertilisasi Adalah Penyatuan Sel Gamet Laki-Laki dan Perempuan, Kenali Prosesnya Reproduksi adalah Proses Menghasilkan Keturunan, Kenali Jenisnya Embrio Adalah Tahap Awal Perkembangan, Ini Penjelasan dan Tahapannya Secara umum, zigot adalah proses perkembangbiakan sebelum menjadi janin. Dengan kata lain, zigot adalah calon janin pada rahim perempuan yang akan berkembang menjadi embrio sebelum dilahirkan menjadi bayi. Zigot terbentuk dari proses fertilisasi antara sperma dan sel telur. Di dalam zigot terdapat kromosom yang nantinya menentukan jenis kelamin dari bayi tersebut. Simak informasi terkait zigot dari mulai proses terbentuk hingga perkembangannya menjadi janin. Berikut merangkum dari berbagai sumber, Jumat 12/5/2023.Nutrisi Wajib untuk Ibu Hamil dan JaninApa itu Zigot?Ilustrasi Sperma atau Sel Reproduksi Laki-laki. iStockphotoZigot terbentuk karena adanya proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di dalam rahim melalui hubungan seksual. Di dalam rahim, akan terjadi proses peleburan sel sperma dan sel telur, yang disebut dengan pembuahan atau fertilisasi. Proses pembuahan menghasilkan zigot yang akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Zigot dengan kuat melekat pada dinding rahim sehingga mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya. Zigot adalah penentu jumlah janin yang nantinya akan dilahirkan. Proses pembuahan yang membentuk zigot menjadi embrio tidak membutuhkan waktu lama, namun proses tersebut sangat krusial karena menentukan jumlah bayi yang kelak lahir, apakah hanya satu atau kembar. Nantinya, zigot akan mengalami pembelahan mitosis berulang kali dan membentuk morula, blastula, gastrula, hingga akhirnya terbentuk embrio dan menjadi janin. Pada proses perkembangan zigot tersebut, nantinya akan mempengaruhi pembentukan organ yang berbeda-beda pada embrio Penyusun ZigotDitemukan kromosom pria dalam kerangka Harper Road Woman Carolina BiologicalZigot adalah sel yang terbentuk sebagai hasil dari penyatuan sel sperma dan sel telur. Masing-masing dari sel sperma dan sel telur mengandung setengah jumlah kromosom yang dibutuhkan untuk membentuk individu baru. Di dalam zigot, terdapat sel tunggal yang terdiri dari 46 kromosom yang tersusun atas 23 dari sel sperma dan 23 yang diperoleh dari sel telur. Selain itu, terdapat pula kromosom yang nantinya menentukan jenis kelamin sang janin. Jenis kelamin bayi ditentukan oleh tipe kromosom dari sperma laki-laki yang bertemu kromosom dari sel telur perempuan. Kromosom seks disebut dengan X dan Y, dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin sang janin. Pria dan wanita masing-masing memiliki 22 pasang kromosom non-seks dan dua kromosom seks. Biasanya, perempuan memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan X dan Y. Jika sel sperma membawa kromosom X, maka zigot menjadi bayi perempuan. Sementara, apabila sel sperma membawa kromosom Y, maka zigot menjadi bayi laki-laki. Karena sel sperma dan sel telur sama-sama menyumbangkan satu kromosom seks saja, maka probabilitas atau kemungkinan bayi laki-laki dan perempuan adalah 50 Terbentuk dan Berkembangnya ZigotIlustrasi bayi dan tali pusarnya. Sumber Flickr/lunar causticZigot adalah sel tunggal yang terbentuk pada saat sel telur yang telah matang bertemu dengan sel sperma yang kemudian membuahi sel telur tersebut. Tahap pembentukan zigot pada manusia dimulai dari proses fertilisasi, yaitu saat sel telur yang telah matang bertemu dengan sel sperma di salah satu dari dua saluran tuba. Sel telur yang telah dibuahi tersebut disebut dengan zigot. Setelah terjadi pembuahan, zigot akan terus bergerak melakukan perjalanan menuju rahim, sembari membelah diri melalui proses mitosis. Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induknya. Dalam waktu 12 jam pertama setelah pembuahan, zigot hanya memiliki satu sel. Sekitar 30 jam kemudian, ia membelah menjadi dua sel. Sekitar 15 jam menjadi empat sel. Setelah tiga hari atau lebih setelahnya, zigot sudah mengandung 16 sel hingga 64 sel. Sel-sel yang terbentuk tersebut dinamakan blastomer. Saat berjumlah 64, blastomer akan berkumpul dan membentuk bola sel yang tidak berongga yang dinamakan morula. Kemudian, morula akan berkembang menjadi blastula. Pada tahap ini, sel-sel tersebut akan membentuk bola sel yang berongga di tengahnya yang disebut blastocoel. Selanjutnya, pada tahap terakhir yang disebut dengan gastrula, sel-sel tersebut mengalami pergerakan dan perubahan posisi untuk membentuk tiga lapisan sel yang disebut lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Lapisan-lapisan sel tersebut akan berkembang menjadi berbagai organ dan jaringan dalam tubuh embrio. Setelah tahapan-tahapan tersebut selesai, embrio siap untuk melanjutkan perkembangannya hingga menjadi janin dan dilahirkan.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Contohganggang yang makroskopis, antara lain Turbinaria, Fucus, Palmaria, Corallina, Macrocystis, Laminaria, Spirogyra, Sargassum. Bentuk tubuh ganggang sendiri mempunyai bentuk yang tetap. Artinya selain mengalami perubahan bentuk karena pertumbuhan dan pembelahan sel, ganggang tidak mengami perubahan bentuk.
Gambar tersebut merupakan gambar dari mekanisme pembuahan ganda. Pembuahan ganda terjadi pada tumbuhan angiospermae. Disebut pembuahan ganda, karena terjadi dua kali pembuahan, yaitu peleburan inti generatif 1 dengan ovum yang akan membentuk zigot. Peleburan inti generatif 2 dengan inti kandung lembaga sekunder akan membentuk endosperma cadangan makanan. Berikut adalah bagian-bagian dari gambar tersebut Nomor 1 = Inti generatif 2 Nomor 2 = Inti generatif 1 Nomor 3 = Inti vegetatif Nomor4 = Antipoda Nomor 5 = Inti kandung lembaga sekunder Nomor 6 dan 8 = Sel sinergid Nomor 7 = Ovum Jadi, mekanisme pembuahan ganda pada gambar tersebut, diantaranya Peleburan 1 yaitu, peleburan inti generatif 1 Nomor 2 dengan ovum Nomor 7 yang akan membentuk zigot. Peleburan 2 yaitu, peleburan inti generatif 2 Nomor 1 dengan inti kandung lembaga sekunder Nomor 5 akan membentuk endosperma cadangan makanan. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah 2+7= Zigot dan 1+5= Endosperma. Pembuahanakan menghasilkan zigot yang kemudian berkembang jadi embrio. Hasil dari fertilisasi tersebut adalah zigot. Zigot adalah sebuah sel dengan kromosom lengkap yang akan mengembang diproduksi menjadi embrio. Hasil peleburan pada inti sperma pertama dengan sel telur ialah zigot. Berikut ini adalah kunci jawaban tts untuk pertanyaan Semua kehamilan bermula saat sperma membuahi sel telur. Sel telur yang telah dibuahi ini disebut merupakan hasil dari penyatuan sel sperma dan sel telur. Zigot bermula sebagai sel tunggal namun membelah secara cepat di hari-hari setelah pembuahan terjadi. Fase zigot ini berlangsung singkat, yakni hanya sekitar empat hari. Di hari kelima, zigot menjadi blastokista, yang nantinya menjadi cikal bakal embrio dan Pembentukan ZigotDari Zigot Menjadi EmbrioZigot Pada Kehamilan KembarKala Zigot Tidak Berlanjut Menjadi EmbrioPenutupProses Pembentukan ZigotDalam kondisi normal, setiap bulan ovarium melepaskan satu sel telur ke dalam tuba falopi. Proses ini dikenal dengan ovulasi. Agar terjadi kehamilan, satu sel sperma harus menembus lapisan terluar sel telur melalui proses yang disebut dengan pembuahan atau bahasa medisnya, fertilisasi. Setelah dilepaskan, sel telur hanya bisa dibuahi dalam jangka waktu 12-24 hubungan intim dilakukan pada masa subur, berjuta-juta sel sperma akan masuk ke dalam saluran reproduksi wanita dan mencoba membuahi sel telur ini. Namun, hanya akan ada satu sel sperma yang berhasil membuahi sel telur. Setelah sel telur berhasil ditembus oleh sel sperma penetrasi, terbentuklah Juga Tahap Perkembangan EmbrioZigot merupakan embrio bersel tunggal yang mengandung setengah materi genetik dari ayah, dan setengahnya lagi dari ibu. Materi genetik ini bersifat haploid tunggal dan masing-masing berjumlah 23 kromosom. Ketika dua sel haploid ini bergabung, akan terbentuk satu sel diploid yang mengandung semua materi genetik penting, yakni sebanyak 46 Zigot Menjadi EmbrioSelama tujuh hari setelah pembuahan, zigot terus bergerak ke arah tuba falopi, sembari membelah diri melalui proses mitosis. Dalam waktu 12 jam pertama setelah pembuahan, zigot hanya memiliki satu sel. Sekitar 30 jam kemudian, ia membelah menjadi dua sel. Sekitar 15 jam atau lebih setelahnya, menjadi empat sel. Setelah tiga hari, zigot sudah mengandung 16 sel dan kini disebut dengan akhir period transisi ini, embrio menjadi sebuah massa sel yang sangat terorganisasi dan disebut blastula atau blastokista. Selanjutnya, blastokista bergerak ke arah rahim dan harus berimplantasi ke dalam dinding rahim untuk mendapatkan gizi yang diperlukan agar bisa bertahan hidup dan berkembang. Proses implantasi blastokista terjadi sekitar 6 hari setelah pembuahan. Dan, hanya setelah blastokista berimplantasi ke dalam rahim baru kehamilan yang sebenarnya betul-betul terjadi kehamilan klinis.Memasuki minggu ke-3 sejak pembuahan, zigot sudah menjadi embrio. Periode embrio ini berlangsung hingga minggu ke-8 kehamilan. Dan mulai minggu ke-9 kehamilan hingga saatnya dilahirkan, embrio sudah disebut fetus atau janin. Agar lebih jelas, silakan disimak tabel perkembangan di bawah iniEmbrio sekarang disebut sebagai fetus atau janin. Sistem-sistem organ kian berkembang agar mampu berfungsi secara mandiri. PERIODE GERMINALPERIODE EMBRIONIKPERIODE FETUSTahap PerkembanganIstilahBlastokistaEmbrioFetus JaninWaktu Terjadi Sejak Hari Pertama Haid TerakhirMinggu ke-1 dan ke-2Minggu ke-3 sampai ke-8Minggu ke-9 hingga waktunya bersalinApa yang Terjadi?Zigot membelah secara mitosis berkali-kali hingga membentuk blastokista yang berisi banyak sel dan nantinya akan implantasi pada dinding di dalam blastokista berkembang dan berlipat ganda, membentuk cikal bakal sistem organ. Kini, blastokista disebut sebagai sekarang disebut sebagai fetus atau janin. Sistem-sistem organ kian berkembang agar mampu berfungsi secara Pada Kehamilan KembarIstilah “zigot” kerap digunakan untuk menjelaskan tipe-tipe dari kehamilan kembar. Ini didasarkan oleh berapa banyak sel telur yang dibuahi satu atau dua dan apakah janin berbagi plasenta di dalam rahim ibu. BACA JUGA Plasenta Akreta, Saat Ari-Ari Tumbuh Terlalu DalamTipe kehamilan kembar yang paling umum ditemukan adalah kembar identik dan kembar fraternal non-identik.Kembar identikKehamilan kembar yang seperti ini bersifat monozigotik. Artinya, hanya satu sel telur yang dibuahi dan hanya satu zigot yang terbentuk. Namun, di tahap blastokista, terjadi pembelahan sehingga berkembanglah dua embrio. Kembar monozigotik memiliki materi genetik dan jenis kelamin yang Juga Assisted Hatching Tingkatkan Implantasi EmbrioKembar identik itu sendiri dibagi lagi menjadi 3 jenis berdasarkan jumlah plasenta dan amnion kantong ketuban yang ditemukanDikorionik diamniotik. Pada sepertiga kasus kehamilan kembar identik, zigot membelah segera setelah pembuahan dan membentuk embrio kembar yang benar-benar terpisah. Kembar identik tipe ini memiliki dua amnion dan dua plasenta yang terpisah, sama seperti kembar diamniotik. Pada dua per tiga kasus kehamilan kembar identik, pembelahan terjadi segera setelah blastokista berimplantasi ke dalam dinding rahim. Alhasil, kedua embrio ini berbagi plasenta namun memiliki amnionnya sendiri-sendiri. Monokronik monoamniotic. Pada sejumlah kecil kasus kehamilan kembar identik, pembelahan terjadi lebih terlambat sehingga kedua embrio berbagi amnion dan juga fraternal non-identik Kembar tipe ini bersifat dizigotik, artinya dua sel telur dibuahi dan membentuk dua zigot. Kedua zigot ini selanjutnya berkembang menjadi dua embrio yang memiliki amnion dan plasentanya masing-masing. Tak seperti kembar identik, kembar fraternal tidak berbagi gen yang persis sama. Gen-gennya bisa berbeda seperti kakak beradik pada umumnya. Begitupun dengan jenis kelaminnya. Oleh sebab itu, kembar fraternal umumnya memiliki tampilan fisik yang fraternal sesungguhnya merupakan tipe kehamilan kembar yang paling banyak ditemukan, yakni sebanyak 70 persen dari seluruh kasus kehamilan Zigot Tidak Berlanjut Menjadi EmbrioPerlu diketahui bahwa tak semua zigot yang terbentuk mampu bertahan dan berkembang ke tahap berikutnya. Para pakar memperkirakan bahwa sebenarnya 30 sampai 70 persen pembuahan yang alami sebetulnya “gagal” baik sebelum maupun pada saat implantasi. Diduga, kegagalan ini berkaitan dengan kelainan kromosom, yang secara tidak langsung menggambarkan pula kualitas sel telur ibu atau sel sperma kromosom dapat bersifat numerik atau struktural. Kelainan numerik artinya ada kromosom yang hilang atau sebaliknya terlalu banyak. Contohnya, yaitu trisomi 21 atau dikenal sebagai sindrom Down dan sindrom Turner. Sedangkan kelainan struktural melibatkan kromosom yang strukturnya telah berubah. Kecuali kehamilan dilakukan melalui teknologi reproduksi berbantu, seorang wanita umumnya tidak pernah tahu kapan pembuahan telah terjadi dan apakah zigot yang terbentuk berhasil haid akan terus berjalan dan tampak normal saja. Itu sebabnya, kegagalan implantasi dikenal sebagai hamil kimia yang sebetulnya merupakan bentuk keguguran yang sangat kini, dengan banyaknya dan semakin sensitifnya alat tes kehamilan mandiri, semakin banyak wanita yang mampu mendeteksi kehamilan kimia sejak empat atau lima hari sebelum periode haid yang diharapkan. PenutupTahap zigot sejatinya merupakan tahap perkembangan janin yang paling awal. Bila pembuahan menghasilkan sel yang abnormal atau implantasi gagal, wanita akan terus mengalami siklus haid seperti biasanya sehingga tidak sadar bahwa pembuahan pernah terjadi.

Karenasemua embrio berasal dari zigot yang sama, proses tersebut disebut identik secara genetik. b. Transfer inti sel somatic Transfer inti sel somatic (SCNT = Somatic Cell Nuclear Transfer) memberikan hasil yang sama, yaitu suatu klon identik atau salinan genetek dari suatu individu. Metode ini digunakan untuk menciptakan domba Dolly.

Daftar isiApa itu Zigot?Proses Pembentukan ZigotPerkembangan ZigotFase MorulaFase BlastulaFase GastrulaPerkembangbiakan manusia dan hewan mamalia disebut dengan perkembangbiakan generatif atau seksual karena diawali dengan adanya proses fertilisasi atau pertemuan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin antara kedua jenis sel kelamin itu akan membuahkan zigot yang kemudian akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio atau bakal janin. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai zigot, proses pembentukan dan juga itu Zigot?Zigot adalah sel yang terbentuk dari hasil fertilisasi atau pembuahan sel kelamin betina ovum oleh sel kelamin jantan sperma.Zigot merupakan tahap paling awal dari perkembangan makhluk hidup secara seksual dan nantinya akan tumbuh menjadi embrio atau janin yang akan berkembang menjadi bayi dalam rahim induk ibu.Berikut adalah proses yang terjadi dalam pembentukan zigotSetelah sel telur yang diproduksi dalam ovarium matang maka akan terjadi proses ovulasi, yakni keluarnya sel telur dari ovarium indung telurSetelah sel telur keluar dari ovarium, folikel dalam ovarium akan berkembang menjadi korpus luteum yang menghasilkan hormon progesteron. Hormon ini kemudian bekerja menebalkan lapisan dinding uterus rahim dengan aliran darah dan nutrisi agar nantinya siap menjadi tempat perkembangbiakan zigot dan keluar dari ovarium, sel telur akan menuju tuba falopi ovinduk dan bergerak perlahan menuju rahim. Sel telur akan berada di tuba fallopi selama sekitar 24 jam selama dalam tuba falopi tidak ada sperma yang membuahi, maka sel telur akan mati, sedangkan apabila ada sperma yang membuahi maka pembuahan tersebut akan menghasilkan sel baru yang disebut sebagai terjadi fertilisasi, zigot akan mulai membelah diri menjadi banyak sel selama dalam proses perjalanan menuju uterus rahim sebelum kemudian berimplantasi ke dalam dinding ZigotDi dalam rahim, zigot akan berkembang menjadi embrio melalui 3 tahapan atau fase, yaituFase MorulaFase morula adalah tahapan dimana zigot mengalami pembelahan mitosis berulang dari 1 sel menjadi 2 sel, 2 sel menjadi 4 sel, 4 sel menjadi 8 sel, dan seterusnya. Sel-sel yang terbentuk dalam pembelahan di fase ini disebut sel pada fase ini tidak terjasi secara bersamaan. Pembelahan yang paling cepat adalah pada bagian vertikal. Setelah terjadi pembelahan pada bagian vertikal, baru kemudian berlanjut terjadi pembelahan pada bagian blastomer telah mencapai jumlah 16-64 sel, maka sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk bola sel tanpa rongga yang dinamakan dengan morula dalam bahasa Yunani, morula berarti arbeiFase BlastulaFase blastula adalah fase dimana morula terus membelah diri hingga membentuk bola berongga yang berisi cairan yang disebut dengan GastrulaFase ketiga dari perkembangan zigot adalah fase grastula. Pada fase grastulasi ini zigot yang sudah menjadi embrio mengalami proses diferensiasi. Pelekukan tubuh semakin nyata dan timbul lapisan dinding tubuh dan rongga tubuh atau fase ini pula terbentuk tiga lapisan embrionik, yaitu ekstoderm, mesoderm, dan endoderm.
. 205 52 315 127 346 102 144 153

zigot yang merupakan hasil pembuahan akan mempunyai komposisi inti